Pengamat: Transisi Pemerintahan yang Mulus Modal Fondasi Ekonomi Kuat

Rabu, 25 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM – Pemerintahan Presiden Jokowi telah memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi dan politik Indonesia dalam satu dekade terakhir.

Dalam waktu dekat, tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo harus berjalan mulus dan tanpa gejolak, guna menjaga kondisi yang kondusif.

Direktur Sekolah Kajian Stratejik Global/Pengamat Ekonomi UI, Athor Subroto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di level 5 persen merupakan indikasi ketahanan ekonomi yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menekankan bahwa Presiden Jokowi telah membangun fondasi yang kuat melalui program hilirisasi, yang memungkinkan Indonesia bertahan dan tumbuh di tengah dinamika global.

Baca juga:  Tekan Kenaikan Harga Pangan Polsek Panongan Bersama WKRI dan Koramil 14/PNG Gelar Bazar Murah

“Kita menjadi negara yang berkembang cukup baik karena adanya fondasi yang multiplier effectnya itu ditarik seperti halnya program hilirisasi untuk menjaga proses ekonomi terjadi di dalam sehingga multipliernya semakin besar,” ujarnya.

Athor Subroto juga menyoroti bahwa transisi yang lancar dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Presidem terpilih, Prabowo sangat penting agar keberhasilan awal pemerintahan baru bisa segera tercapai dan diterapkan.

“Komitmen adanya transisi yang halus dari pemerintah Jokowi ke Prabowo adalah hal baik sehingga quick win pemerintahan mendatang bisa berjalan dengan cepat karena itu hal yang harus disegerakan untuk dilaksanakan,” jelas Athor.

Baca juga:  Kepala Sekolah SDN Cukanggalih IV Sukses Gelar Peringatan Isra Miraj, Hadirkan Penceramah Ustaz Obay Sobari

Sementara itu, Pengamat Politik Ekonomi Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago menambahkan bahwa pendekatan harmonisasi yang diterapkan Presiden Jokowi perlu dicontoh oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Pendekatan pemerintahan Presiden Jokowi bisa dicontoh oleh Prabowo, yakni dengan pendekatan yang soft, bagaimana dia merangkul semua kompetitor politiknya sehingga terlibat di dalam kabinetnya, jelasnya.

Faisyal juga mengapresiasi bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, program hilirisasi telah memberikan dampak positif dan harus didukung oleh pemerintahan selanjutnya.

“Kita apresiasi kepada Presiden Jokowi memimpin 10 tahun. Program dapat dirasakan semuanya, terutama hilirisasi dan perlu didukung dengan pemerintah selanjutnya,” sambungnya.

Faisyal juga menegaskan bahwa masa transisi pemerintahan penting untuk mencegah tumpang tindih kebijakan dan memastikan program berjalan lancar hingga kabinet baru terbentuk, demi keberlanjutan pembangunan di Indonesia.

Baca juga:  Serikat Pekerja Banten Tolak UU P2SK dan Tapera, Ancam Aksi Besar Jika Diabaikan

“Di masa transisi ini sangat penting, supaya tidak ada tumpang tindih kebijakan sehingga seluruh program bisa berjalan dengan baik. Maka transisi ini harus dilakukan sampai kabinet baru terbentuk,” pungkasnya

Dengan dukungan dan sinergi antara pemerintahan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bisa menjamin keberlangsungan pembangunan yang telah dicapai.

Keberlanjutan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pencapaian yang telah diraih tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Berita Terkait

Harkitnas ke-117 dan Hari Kesadaran Nasional: Kobarkan Semangat Persatuan dan Pelayanan
Diplomasi Budaya dan Wisata Jadi Sorotan di PUIC 2025, Indonesia-Tunisia Siapkan Kunjungan Parlemen
Aparat Keamanan Kedepankan Pendekatan Humanis Jaga Kelancaran Sidang PUIC ke -19
Sidang Perdana PUIC 2025 Dimulai, Indonesia Gaungkan Kepemimpinan Parlemen Negara Islam
Kehadiran Presiden di Perayaan May Day, Menjadi Bukti Pemerintah Hormati Martabat Buruh
Perkuat Optimisme dan Persatuan, Narasi “Indonesia Gelap” Tidak Relevan
Jangan Terprovokasi ‘Indonesia Gelap’, Pemerintah Komitmen Wujudkan Keadilan dan Kesejahteraan
Sejalan dengan Prinsip Supremasi Sipil, Tak Ada Isu Dwifungsi dalam Revisi UU TNI
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:19

Harkitnas ke-117 dan Hari Kesadaran Nasional: Kobarkan Semangat Persatuan dan Pelayanan

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:45

Diplomasi Budaya dan Wisata Jadi Sorotan di PUIC 2025, Indonesia-Tunisia Siapkan Kunjungan Parlemen

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:10

Aparat Keamanan Kedepankan Pendekatan Humanis Jaga Kelancaran Sidang PUIC ke -19

Senin, 12 Mei 2025 - 13:40

Sidang Perdana PUIC 2025 Dimulai, Indonesia Gaungkan Kepemimpinan Parlemen Negara Islam

Selasa, 29 April 2025 - 16:44

Kehadiran Presiden di Perayaan May Day, Menjadi Bukti Pemerintah Hormati Martabat Buruh

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Diduga Rugi karena Skema Diskon, Mitra J&T Ekspres Lapor Polisi

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:12