Ketum PWDPI Angkat Bicara Terkait Dugaan Korupsi Inspektorat Tanggamus*

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, Lampung | Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Persatuan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M.Nurullah RS angkat bicara Terkait laporan oleh sejumlah narasumber persoalan dugaan korupsi perjalanan dinas senilai Rp3 miliar lebih dan Tunjungan kinerja kepala Inspektorat yang saat ini dikabarkan sedang cuti.

Hal ini dikatakan Ketum PWDPI, Nurullah panggilan akrab M.Nurullah RS pada (4/10/2024). Dia menjelaskan berdasarkan informasi yang terpercaya bahwa, Inspektur tanggamus cuti tidak jelas dalam aturan sejak 22 Agustus sampai 22 November 2024 .

Baca juga:  Nasib Kampung Pelangi 200 di Bandung: Dulu Viral, Kini Terlupakan

“Cuti tersebut berdasarkan pengakuan sumber berita yang dapat dipercaya diduga tidak jelas dari aturan apapun, dikarenakan i
Inspektur tersebut masih dalam keadaan sehat, terbukti saat pesta anaknya di gedung pada tanggal 22 September 2024 lalu,”ungkap Nurullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, berdasarkan laporan masih kata Ketum PWDPI, selama cuti, oknum Kepala Inspektorat tersebut masih menerima tunjangan kinerja sejumlah Rp40 juta.

“Eronisnya lagi berdasar informasi yang saya terima selama cuti, mobil dinas Inspektur jenis Inova Zenix, masih dipakai untuk keperluan anaknya honor di Puskesmas Kota Agung. Jika informasi ini benar sudah jelas ini telah mennyalahi aturan.

Baca juga:  Pemerintah Bahas Rencana Penyesuaian Luas Gedung Kantor Pemprov Papua Tengah

Lebih jauh, Ketum PWDPI juga menyinggung terkait anggaran perjalanan dinas senilai Rp3 miliar lebih diduga telah dikorupsi. Pasalnya berdasarkan data yang diperoleh anggaran tersebut udah habis terpakai.

“Berdasarkan informasi dana perjalanan dinas sejumlah 3 Milyar kuat dugaan dikorupsi. Pasalnya pada tahun 2023 bannyak Yanng tidak cair karena dinnyatakan defisit. Loh kok berdasarkan data dan informasi dana itu sudah habis untuk kegiatan perjalanan dinas,”ujar Ketum PWDPI.

Baca juga:  BP Batam Laporkan Perkembangan Proyek Rempang Eco-City

Ketum PWDPI, Nurullah minta kepada kejaksaan Tinggi Lampung agar segera mengusut kasus ini hingga tuntas. Jika terbukti informasi ini pihaknya minta kejaksaan agar proses hukum yang berlaku.

Ketum PWDPI juga bannyak mendapat laporan dari sejumlah narasumber jika ada dugaan pungutan liar (Pungli) dan melawan hukum yang dilakukan oleh kasubag umum terkait pemotongan perjalanan dinas hingga puluhan juta.

Penulis : Red

Berita Terkait

Uang THR dan Kebersihan di Pasar Curug: Pedagang Sebut Wajar dan Tidak Memberatkan
Kupon Sembako Murah Bertebaran! Kecamatan Kelapa Dua Siap Ringankan Beban Warga di Bulan Suci
Black Owl dan Monkey King Diduga Beroperasi, Warga Ancam Tindak Tegas
Pawai Tarhib Ramadhan di Karang Anyar, Ajang Pemersatu Warga Kota Tangerang
Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa
Pasca Pilkada, Karang Taruna Harus Jadi Agent Social of Change Kawal Pembangunan Pemimpin Baru
Angkatan Muda Siliwangi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Depok Selama Pilkada
Panglima Nero Ingatkan Kejati Lampung Jangan Tebang Pilih Bongkar Kasus 271 M
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:02

Uang THR dan Kebersihan di Pasar Curug: Pedagang Sebut Wajar dan Tidak Memberatkan

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:59

Kupon Sembako Murah Bertebaran! Kecamatan Kelapa Dua Siap Ringankan Beban Warga di Bulan Suci

Senin, 17 Maret 2025 - 04:35

Black Owl dan Monkey King Diduga Beroperasi, Warga Ancam Tindak Tegas

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:16

Pawai Tarhib Ramadhan di Karang Anyar, Ajang Pemersatu Warga Kota Tangerang

Jumat, 20 Desember 2024 - 02:39

Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa

Berita Terbaru