Masyarakat Apresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 8 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, Jakarta | Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dijadwalkan mulai pada Februari 2025.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat karena dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.

Sebagai inisiatif kesehatan terbesar dalam sejarah Indonesia, PKG menargetkan sekitar 280 juta penduduk. Program ini diharapkan mampu mengurangi beban ekonomi akibat perawatan penyakit yang seharusnya dapat dicegah sejak dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah menilai bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan, sehingga investasi dalam pemeriksaan kesehatan ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.

Baca juga:  Sukses Bawa Kejayaan Esport Indonesia, KaBIN Budi Gunawan Kembali Didapuk Jadi Ketua PB ESI

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tetap memastikan kepesertaan mereka dalam BPJS Kesehatan agar dapat menikmati fasilitas kesehatan secara maksimal.

“Meski program ini gratis untuk semua, kepesertaan BPJS Kesehatan tetap penting, terutama jika hasil skrining membutuhkan tindak lanjut medis,” jelasnya.

PKG difokuskan pada sekitar 200 juta penduduk yang belum pernah menjalani skrining kesehatan sebelumnya, terutama dari kalangan sosio-ekonomi bawah. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hingga saat ini, baru 39,8 persen penduduk yang telah diskrining untuk penyakit menular.

Melalui PKG, pemerintah berharap sekitar 100 juta orang dapat memanfaatkan layanan ini dalam tahun pertama pelaksanaannya.

Baca juga:  Apel Pagi Polsek Panongan Polresta Tangerang,Sebagai Bentuk Komunikasi Pimpinan Dan Anggot

Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menekankan pentingnya peran perempuan dalam menyukseskan program ini.

“Kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat dibutuhkan. Peran perempuan sebagai manajer keluarga sangat penting dalam mengedukasi anggota keluarga mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan, seperti deteksi dini penyakit tidak menular dan upaya menjaga kesehatan secara berkelanjutan,” ujar Arifah.

Dalam mendukung keberhasilan PKG, Kementerian Sosial juga turut serta dengan memberdayakan ribuan tenaga pendamping sosial yang tersebar di seluruh Indonesia. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa tenaga pendamping sosial akan berperan dalam menyosialisasikan program ini kepada masyarakat.

Baca juga:  UNRWA Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi Konsisten Bantu Perjuangan Palestina

“Kami akan memastikan bahwa masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Setiap warga yang berulang tahun bisa memperoleh layanan pemeriksaan gratis di puskesmas terdekat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, tenaga pendamping sosial juga akan membantu dalam aspek teknis, termasuk mengakomodir kebutuhan pemeriksaan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang membutuhkan bantuan.

Dengan demikian, PKG dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. [-red]

Berita Terkait

Perluasan MBG di Papua Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Waspada Provokasi “Indonesia Gelap”, Salurkan Kritik Sesuai Mekanisme Hukum
Harkitnas ke-117 dan Hari Kesadaran Nasional: Kobarkan Semangat Persatuan dan Pelayanan
Diplomasi Budaya dan Wisata Jadi Sorotan di PUIC 2025, Indonesia-Tunisia Siapkan Kunjungan Parlemen
Aparat Keamanan Kedepankan Pendekatan Humanis Jaga Kelancaran Sidang PUIC ke -19
Sidang Perdana PUIC 2025 Dimulai, Indonesia Gaungkan Kepemimpinan Parlemen Negara Islam
Kehadiran Presiden di Perayaan May Day, Menjadi Bukti Pemerintah Hormati Martabat Buruh
Perkuat Optimisme dan Persatuan, Narasi “Indonesia Gelap” Tidak Relevan
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:08

Waspada Provokasi “Indonesia Gelap”, Salurkan Kritik Sesuai Mekanisme Hukum

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:19

Harkitnas ke-117 dan Hari Kesadaran Nasional: Kobarkan Semangat Persatuan dan Pelayanan

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:45

Diplomasi Budaya dan Wisata Jadi Sorotan di PUIC 2025, Indonesia-Tunisia Siapkan Kunjungan Parlemen

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:10

Aparat Keamanan Kedepankan Pendekatan Humanis Jaga Kelancaran Sidang PUIC ke -19

Senin, 12 Mei 2025 - 13:40

Sidang Perdana PUIC 2025 Dimulai, Indonesia Gaungkan Kepemimpinan Parlemen Negara Islam

Berita Terbaru