HARIANSINARPAGI.COM, Kota Tangerang | Perkumpulan binaraga dan fitness Indonesia (PBFI) Kota Tangerang terus jaring atlet berbakat usai meraih 6 medali emas dan 1 perak pada ajang Porprov VI Banten pada tahun 2022 lalu.
Di awal tahun ini, PBFI Kota Tangerang gelar Tangerang Body Contest dengan total hadiah 19 Juta rupiah, digelar di gedung Pemuda jalan A. Dimyati Kota Tangerang. Minggu (28/01/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PBFI Kota Tangerang, Saefudin Gujer mengatakan ada tiga kelas yang digelar dalam Tangerang Body Contest yaitu Middle Muscle, New Muscle dan Super Beginner.
“Kita kategorikan dengan berat badan, untuk usia tidak dibatasi,” terang Gujer.
Dengan digelarnya Tangerang Body Contest ini menurut Ketua PBFI, pihak sebagai pengurus cabang olahraga binaraga pihak memaksimalkan penyerapan anggaran yang diberikan oleh pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini dibawahi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan KONI.
“Selain kontes sebagai wadah apresiasi dan ekspresi binaragawan, Kita juga berkeliling menyambangi tempat-tempat gym dan fitness yang ada di kota Tangerang untuk mencari bibit atlet,” ucapnya.
“Terimakasih atas dukungan KONI dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga yang telah datang hari ini memberikan dukungan moril terhadap cabor binaraga, semoga muncul atlet untuk regenerasi kedepan,” sambung Gujer.
H. Dirman selaku Ketua KONI Kota Tangerang mengapresiasi prestasi yang berhasil diraih PBFI pada Porprov VI lalu, dan mendukung penuh wadah kompetisi guna memacu semangat para atlet. Serta berharap komunikasi lebih aktif dalam puslatcab dan kegiatan serupa agar rutin digelar.
“Dengan acara seperti ini membina atlet mengukur kemampuan atlet, jangan latihan aja tapi harus ada pertandingannya, kami mendukung penuh. Prestasi di Porprov bagus,” ucap Dirman.
Dukungan kaderisasi menciptakan atlet-atlet muda berbakat pun tak luput dari perhatian Kepala dinas pemuda olahraga, Kaonang mengatakan kebanggaan tersendiri bagi atlet, PBFI dan kota Tangerang nantinya bila mencapai prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Kaderisasi harus dari usia dini dan tidak gampang, event lebih besar, tempat representatif, binaraga butuh biaya tinggi, makanan mahal, vitaminnya mahal, kalo ada sponsor kita kasih hadiah yang spektakuler, diharapkan ada event bukan hanya piala piagam medali tapi hadiah uang yang besar.” ucap Kepala dinas pemuda olahraga.
“Harus dibangun komunitas itu sendiri,
Semua berprestasi, siapa tahu atlet binaraga menjadi keberkahan, bendera merah putih berkibar bukan hanya di acara kenegaraan tapi juga saat juara,” tambahnya.
Penulis : Supriyadi