Sopir Taksi Jadi Korban Penembakan oleh Kelompok OPM di Papua Tengah

Selasa, 11 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil dibakar oleh Kelompok OPM.(hariansinarpagi.com)

Mobil dibakar oleh Kelompok OPM.(hariansinarpagi.com)

HARIANSINARPAGI.COM, Paniai | Sebuah insiden penembakan tragis terjadi pada hari Selasa, sekitar pukul 14.10 WIT, menimpa seorang sopir taksi di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Pelaku yang diduga kuat merupakan anggota dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) berjumlah sekitar 10 orang. Mereka dilaporkan menggunakan senjata api dalam serangan tersebut.

Korban, yang diketahui bernama Rusli, berusia 40 tahun dan berasal dari suku Makassar, mengalami serangan saat mengemudikan kendaraannya. Selain ditembak, mobil yang dikendarainya juga dibakar oleh pelaku. Kejadian ini berlangsung di Kp.Kopo, sebuah area yang terletak di wilayah strategis Paniai Timur.

Baca juga:  Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78 Polda Banten Ikuti Pagelaran Wayang Kulit via Zoom Meeting

Menurut keterangan saksi mata, kelompok bersenjata tersebut dengan cepat melancarkan aksinya dan meninggalkan lokasi kejadian sebelum aparat keamanan tiba. Rusli yang mengalami luka serius segera dievakuasi oleh pasukan gabungan TNI dan Polri yang bertindak cepat merespons situasi tersebut.

Pihak berwenang setempat, termasuk Kepolisian dan TNI, telah memulai penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.

“Pihak keamanan sedang bekerja keras untuk menangani situasi ini dan kami meminta kerjasama semua pihak untuk menghindari spekulasi yang tidak bertanggung jawab,” ujar seorang pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Situasi di Paniai Timur kini masih tegang, namun terkendali. Pihak keamanan telah meningkatkan patroli dan pengamanan di lokasi kejadian serta area sekitarnya untuk mencegah kejadian serupa.

Baca juga:  Bhabinkamtibmas Curug Wetan dan Babinsa Kompak Sambangi Pos Kamling, Wujudkan Program “Jaga Jakarta” di Tengah Malam

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah Papua, yang sering kali dicirikan dengan konflik antara kelompok separatis dan pemerintah Indonesia. Upaya dialog dan penyelesaian konflik secara damai terus digalakkan oleh berbagai pihak untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut.(wld)

Berita Terkait

Legislator Gerindra Suarakan Hak Disabilitas dalam RKUHAP
Bela Guru Terdzalimi : Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap Pendidikan Kuat dan Nyata
Prabowo Bertolak ke Sydney untuk Bertemu PM Australia Albanese, Hanya Berkunjung Sehari
Mahasiswa dan Komite Suara Sipil Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
Resmi! Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Pemerintah Tegaskan Proses Sesuai Aturan
Apresiasi Mengalir, Muhammadiyah dan NU Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Tokoh Bangsa Kompak Beri Dukungan
Momentum Hari Pahlawan, Tokoh Publik Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:57

Legislator Gerindra Suarakan Hak Disabilitas dalam RKUHAP

Jumat, 14 November 2025 - 11:36

Bela Guru Terdzalimi : Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap Pendidikan Kuat dan Nyata

Selasa, 11 November 2025 - 17:44

Prabowo Bertolak ke Sydney untuk Bertemu PM Australia Albanese, Hanya Berkunjung Sehari

Senin, 10 November 2025 - 20:34

Mahasiswa dan Komite Suara Sipil Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 16:22

Resmi! Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Pemerintah Tegaskan Proses Sesuai Aturan

Berita Terbaru