Laporan Hoaks Warga Premier Park 2, Damkar Kota Tangerang Kecewa

Jumat, 28 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, Tangerang | Kedatangan tiba-tiba dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan petugas Satpol PP Kota Tangerang di Premier Park 2 mengejutkan warga setempat, pasalnya pada saat itu tak tejadi musibah kebakaran/pembakaran lahan di perumahan elit Kota Tangerang tersebut.

Buntutnya, hingga sepekan ini sejak kedatangan itu, warga di lingkungan Premier Park 2 satu sama lain saling bertanya tentang siapa yang melapor adanya peristiwa itu kepada pihak Damkar dan Satpol PP.

Menurut salah satu warga, itu suatu tindakan bodoh, mengundang keresahan masyarakat karena pengaduan bohong, atau laporan hoaks. Perbuatan itu dapat dipidana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika tau siapa penyebar hoaks di Premier Park 2, warga yang merasa dirugikan tentu akan melapor ke polisi. Itu perbuatan pidana, sanksi hukumannya lumayan berat,” tegas warga setempat kepada wartawan, dan keberatan menyebut namanya.

Seperti diketahui, lanjut dia, suatu perbuatan yang dengan sengaja menyebarkan hoaks atau laporan bohong yang dapat menimbulkan kegaduhan sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat (3) UU No. 1 Tahun 2024 seyogianya dilarang. Pelakunya terancam hukuman 6 tahun dan denda satu miliar rupiah, sesuai ketentuan Pasal 45A ayat (3) UU No. 1Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Baca juga:  Penyerahan Tersangka Korupsi Pembangunan Breakwater di Banten

Berkaitan dengan kedatangan Damkar dan petugas Satpol PP Kota Tangerang dibenarkan oleh Hanny, Estate Manager Perkumpulan Penghuni Premier Park Dua (P4D), Kel. Cikokol, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten,

Dijelaskan, petugas dari dua instansi Pemkot Tangerang itu mempertanyakan perihal kebenaran adanya kebakaran/pembakaran lahan, sehingga menimbulkan polusi udara dan berakibat jatuh sakitnya salah satu anak warga setempat. Mereka satu sama lain memperlihat rekaman video yang sama, isinya asap dampak dari pembakaran, serta foto anak kecil terbaring lemah karena sakit.

“Saya katakan kepada mereka, di Premier Park 2 tak terjadi kebakaran, juga pembakaran lahan oleh warga. Bulan sebelumnya memang ada pembakaran lahan, tapi bukan dipemukiman, melainkan lahan pemakaman (TPU) milik warga Kelurahan Cikokol. Yang dibakar daun kering. Asapnya memang masuk ke sebagian blok Premier Park 2, tidak seluruhnya. Sebenarnya tidak mengkhawatirkan, sebab akan hilang sendiri terbawa angin,” jelasnya ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/6/2024)

Menurut wanita ini, isi rekaman video itu merupakan pembakaran daun kering pada pertengahan bulan Mei 2024. Adapun foto anak kecil, Hanny menjelaskan kepada petugas tersebut bahwa tidak tahu persis, apakah warga Premier Park 2 atau bukan.

“Anak kecil di komplek ini banyak. Saya tak mengetahui persis satu persatunya. Lagi pula, apakah betul anak itu menderita infeksi saluran nafas dampak dari pembakaran lahan di TPU sebelah komplek? Kan perlu adanya keterangan medis, bukan sekedar foto,” urai Hanny, sebagaimana dikatakan kepada petugas tersebut.

Baca juga:  Ditjen Bina Bangda dorong penguatan peran Bappeda dan Dinas Kominfo

Dibenarkan, bahwa pasca kedatangan Damkar dan Satpol PP lantaran adanya laporan kebakaran/pembakaran lahan, membuat warga bingung, dan bertanya-tanya perihal siapa yang melapor. Intinya warga saling curiga

“Dampak psikologis warga atas kedatangan mendadak Damkar dan Satpol PP terjadi pada pekan silam itu ternyata belum hilang. Setiap hari mereka masih bertanya kepada pihak P4D apakah sudah diketahui siapa yang iseng dengan pengaduan hoaks itu,” katanya.

Selain itu, lanjut Hanny, salah satu petugas Damkar bernama Yudhi sempat menyampaikan kekecewaannya. Bahkan secara tegas diingatkan, warga yang melapor itu bisa dipersalahkan, dan dapat dipidana.

Kepada petugas Satpol PP bernama Rizky, Manager Estate P4D ini mempertanyakan siapa warga Premier Park 2 yang melapor ke Damkar dan Satpol PP. Namun, sayangnya petugas dari dua instansi Pemkot Tangerang tersebut tak bersedia menjelaskan.

“Petugas itu menjelaskan, kedatangannya atas perintah pimpinan. Untuk lebih jelasnya bisa dipertanyakan kepada yang merintah. Begitu juga penjelasan dua petugas Satpol PP, Rizky dan Suta. Sejauh ini kami pengurus P4D Premier Park 2 belum dapat informasi secara valid oknum warga yang melapor itu,” ungkapnya.

Baca juga:  Ketegasan Samadi, calon atau anggota PWRI tidak sedang tergabung di organisasi wartawan lain

Sementara itu, petugas Damkar Pemkot Tangerang, Yudhi, ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya, didapat penjelasan bahwa yang bersangkutan sedang libur kerja.

“Pak Yudhi libur kerja, baru masuk hari jumat,” kata salah satu petugas Damkar Kota Tangerang kepada wartawan

Adapun petugas Satpol PP Kota Tangerang, Rizky, kepada awak media mengakui menyambangi Premier Park 2 setelah pihaknya mendapat laporan kalau di pemukiman itu ada pembakaran lahan, dan asapnya mengganggu warga setempat.

“Saya dan beberapa penyidik Satpol PP mendatangi Premier Park 2, dan didapat penjelasan tak ada peristiwa kebakaran maupun lahan dibakar. Rekaman yang kami perlihatkan, dikatakan itu peristiwa lama, pembakaran daun kering di TPU warga pemukiman sebelah. Yang melapor kepada kami anggota dewan, namanya Mega dari partai PSI (Theresia Megawati?),” jelas Rizky ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya, Rabu (26/6/2024).

Sayangnya, anggota dewan (DPRD Kota Tangerang) bernama “Mega” ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya, salah satu staf gedung DPRD Kota Tangerang mengatakan anggota dimaksud tak ada di tempat.(Rom)

Berita Terkait

Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa
Pasca Pilkada, Karang Taruna Harus Jadi Agent Social of Change Kawal Pembangunan Pemimpin Baru
Angkatan Muda Siliwangi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Depok Selama Pilkada
Panglima Nero Ingatkan Kejati Lampung Jangan Tebang Pilih Bongkar Kasus 271 M
Buruh AB3 Kota Tangerang Tuntut Kenaikan UMK 2025 Berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak sebesar 11,56%
Dewan Pembina DPP PWDPI, Ike Edwin Adakan Diskusi Publik Di LGK Terkait Kasus Perlindungan Anak
CV.Pantura Jaya Kontruksi Diduga mengerjakan Proyek U-ditch Asal jadi, LSM JPK DPW Banten Akan Layangkan Surat Ke Camat Kelapa Dua
Heboh! Camat Kelapa Dua dan TP PKK Buka Lomba Senam yang Penuh Semangat untuk Rayakan Hari Jadi Kabupaten Tangerang!
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 02:39

Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa

Rabu, 18 Desember 2024 - 06:59

Pasca Pilkada, Karang Taruna Harus Jadi Agent Social of Change Kawal Pembangunan Pemimpin Baru

Sabtu, 16 November 2024 - 13:37

Angkatan Muda Siliwangi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Depok Selama Pilkada

Minggu, 10 November 2024 - 22:01

Panglima Nero Ingatkan Kejati Lampung Jangan Tebang Pilih Bongkar Kasus 271 M

Rabu, 6 November 2024 - 20:15

Buruh AB3 Kota Tangerang Tuntut Kenaikan UMK 2025 Berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak sebesar 11,56%

Berita Terbaru