HARIANSINARPAGI.COM, Malang | Dalam sebuah operasi gabungan yang melibatkan Bea Cukai dan Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri, berhasil diungkap sebuah laboratorium narkotika clandestine di Malang, Jawa Timur pada Selasa (2/7). Laboratorium ini, yang merupakan bagian dari jaringan narkotika internasional Tiongkok – Indonesia, tercatat sebagai salah satu yang terbesar dan tercanggih yang pernah diungkap.
Operasi yang melibatkan sejumlah unit Bea Cukai, termasuk Direktorat Interdiksi Narkotika, Bea Cukai Soekarno-Hatta, Kanwil Bea Cukai Jatim I dan II, serta Bea Cukai Malang, ini berhasil menangkap delapan orang yang diduga kuat terlibat dalam produksi dan peredaran narkotika.
Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, menyatakan bahwa pengungkapan ini bermula dari pengawasan yang ketat terhadap pengiriman narkotika jenis tembakau sintetis ke Jakarta. “Berkat analisis bersama dan informasi yang mendalam, kami menemukan laboratorium ini yang terlibat dalam produksi dan distribusi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA,” jelas Nirwala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari operasi tersebut, tim berhasil mengamankan sejumlah besar narkotika dan bahan baku, termasuk 1,2 ton MDMB-4en-PINACA, 25.000 butir ekstasi, 25.000 butir xanax, dan 40 kilogram bahan baku yang bisa menghasilkan hingga 2 ton produk jadi. Selain itu, ditemukan pula bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan narkotika tersebut.
Para tersangka kini menghadapi ancaman hukuman berat, termasuk kemungkinan hukuman mati, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Kasus ini tidak hanya menunjukkan komitmen kami dalam memerangi narkoba, tetapi juga peran kami sebagai pelindung masyarakat dalam menghadang masuknya narkotika ke Indonesia,” tutur Nirwala.
Pihak Bea Cukai dan Polri mengatakan akan terus meningkatkan sinergi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya narkoba.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memerangi narkotika dan menegaskan komitmen pemerintah dalam melawan jaringan narkotika internasional yang beroperasi di wilayah Indonesia.(wld)