Ketum PWDPI Bongkar Pemicu Devisit di Lampung*

Minggu, 6 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, Lampung | Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M.Nurullah RS, bongkar dugaan salah satu penyebab terjadinya devisit anggaran di Provinsi Lampung.

Ketum PWDPI, Nurullah menjelaskan berdasarkan pantauan dan keterangan sejumlah pakar pemerintahan devisit anggaran yang terjadi di pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota karena tingginya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditentukan oleh pemerintah sehingga target tersebut tidak tercapai.

“Sengaja PAD ditargetkan besar sehingga tidak tercapai dan terserap, dengan tujuan untuk mendongkrak tunjangann kinerja (Tukin) yang besar,”tegasnya.

Terbukti berdasarkan data, masih kata Ketum PWDPI, disalah satu kabupaten Tanggamus untuk Tukin sekretaris daerah (sekda) sebesar Rp.75 juta. Sementara Inspektur 49 juta, Penabat Dinas Keuangan dan Bapeda, Asisten sekda mencapai Rp25 juta.

“Jadi tidak heran jika hampir semua kabupaten/kota dan provinsi setiap tahun mengalami devisit anggaran. Kuat dugaan PAD habis untuk belanja pegawai dan dinas. Selagi ini terus diterapkan selamanya daerah akan mengalami devisit anggaran,”ujarnya

Baca juga:  Kepala Desa Malang Nengah Rayakan Penambahan Masa Jabatan dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga

Ketum PWDPI menambahkan, untuk kabupaten Tanggamus kuat dugaan praktek KKN sangat kuat, mengingat berdasarkan informasi yang menduduki jabatan strategis bannyak dari kerabat dan kroni-kroni bupati. Jadi tidak heran masih kata Ketum Nurullah, jika PAD Tanggamus ditargetkan besar sebab ada indikasi untuk menaikan Tukin para pejabat pemerintah daerah agar besar dan oprasional kepentingan politik juga besar.

“Eronisnya, dampak dari hal tersebut bukan Hannya rakyat, namun seringkali anggaran untuk Pekon yang ada dikabupaten setempat sering menunggak,”ungkapnya.

Baca juga:  Hengky dan Hendra, Diduga Memalsukan Surat Garapan Laut, Negara Dirugikan.

Lebih lanjut Ketum PWDPI menjelaskan, dugaan KKN di Kabupaten Tanggamus semakin diperkuat atas dugaan Kepala Inspektorat yang konon dikabarkan cuti juga masih diberikan tunjangan Rp45 juta lebih. Sementara Cuti oknum inspektor tersebut tidak mendasar dan diduga melanggar aturan.

“Anggaran PAD juga terkesan dihambur-hamburkan dengan banyaknya dugaan kasus korupsi seperti perjalanan dinas para pejabat tinggi Tanggamus fiktif dan tidak jelas serta transfaran. Sebagai putra daerah kelahiran Lampung saya sangat prihatin dengan pemerintahan dan kondisi yang ada,”Pungkasnya

Penulis : Red

Berita Terkait

Uang THR dan Kebersihan di Pasar Curug: Pedagang Sebut Wajar dan Tidak Memberatkan
Kupon Sembako Murah Bertebaran! Kecamatan Kelapa Dua Siap Ringankan Beban Warga di Bulan Suci
Black Owl dan Monkey King Diduga Beroperasi, Warga Ancam Tindak Tegas
Pawai Tarhib Ramadhan di Karang Anyar, Ajang Pemersatu Warga Kota Tangerang
Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa
Pasca Pilkada, Karang Taruna Harus Jadi Agent Social of Change Kawal Pembangunan Pemimpin Baru
Angkatan Muda Siliwangi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Depok Selama Pilkada
Panglima Nero Ingatkan Kejati Lampung Jangan Tebang Pilih Bongkar Kasus 271 M
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:02

Uang THR dan Kebersihan di Pasar Curug: Pedagang Sebut Wajar dan Tidak Memberatkan

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:59

Kupon Sembako Murah Bertebaran! Kecamatan Kelapa Dua Siap Ringankan Beban Warga di Bulan Suci

Senin, 17 Maret 2025 - 04:35

Black Owl dan Monkey King Diduga Beroperasi, Warga Ancam Tindak Tegas

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:16

Pawai Tarhib Ramadhan di Karang Anyar, Ajang Pemersatu Warga Kota Tangerang

Jumat, 20 Desember 2024 - 02:39

Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan oleh Plh. Sekda Terbit Lagi, Pj. Bupati Diam Seribu Bahasa

Berita Terbaru