HARIANSINARPAGI.COM, Tangerang | Peristiwa tragis menghantui warga Tangerang menjelang hari raya Lebaran. Seorang pedagang dikabarkan meninggal di depan tokonya sendiri, menjadi korban penusukan oleh seorang yang diduga pembeli, pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian ini berlangsung di ruas jalan raya Borobudur Perumnas, sebuah lokasi yang biasanya ramai pengunjung.
Saksi mata di tempat kejadian menyampaikan keterangan kepada media, menggambarkan bahwa pelaku berusaha melarikan diri dengan menggunakan mobil minibus Putih nomor B 1568 CZE, usai peristiwa memilukan tersebut. Deskripsi dari para saksi menunjukkan bahwa pelaku adalah seorang wanita yang terlihat mengacungkan sebuah senjata tajam dari dalam kendaraannya saat berusaha melarikan diri dari kepungan massa.
Menurut laporan, insiden ini bermula ketika pelaku hendak memasuki toko korban. Disebutkan bahwa lantai toko baru saja dibersihkan, sehingga seorang karyawan menyampaikan kepada pelaku untuk menunggu dan tidak memasuki toko terlebih dahulu. Situasi ini diduga memicu cekcok, yang kemudian berujung pada aksi penusukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga di sekitar lokasi kejadian mengaku sempat berusaha menghentikan pelaku dengan memblokade jalan menggunakan berbagai alat, termasuk kendaraan roda tiga dan mobil “Tayo”, namun pelaku berhasil meloloskan diri meskipun kondisi mobilnya sudah terkepung dan terkena lemparan batu.
Hingga berita ini diungkapkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai insiden ini. Aparat keamanan terlihat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi mata untuk melacak keberadaan pelaku.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar, terlebih terjadi pada momen menjelang hari raya yang seharusnya menjadi waktu berbahagia untuk bersama keluarga. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi kepada pihak berwenang apabila memiliki keterangan terkait pelaku atau kejadian ini.
Aparat keamanan juga diminta untuk segera mengambil tindakan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di masa-masa penting dan penuh perayaan seperti menjelang Lebaran.(Amp)