Kekerasan di Papua: Para Tokoh Suku Mengutuk Tindakan KKB dan KKP

Kamis, 11 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi KKB Papua. (ist)

Illustrasi KKB Papua. (ist)

HARIANSINARPAGI.COM, Papua | Dalam serangkaian peristiwa yang memilukan, warga sipil di berbagai wilayah Papua, termasuk anak-anak dari orang asli Papua dan warga Nusantara lainnya, menjadi korban dari tindakan kekerasan yang meliputi penembakan dan pemerkosaan. Kejadian ini dikabarkan terjadi di beberapa daerah seperti Intan Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Nabire. Para pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan kejam ini diidentifikasi sebagai anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Kelompok Kriminal Politik (KKP).

Para tokoh dari berbagai suku di Papua telah mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk tindakan-tindakan keji tersebut. Mereka menekankan bahwa pelanggaran hak asasi manusia berat yang terjadi di Papua, banyak diakibatkan oleh aksi dari kelompok KKB dan KKP. Menurut para tokoh, beberapa kejadian spesifik termasuk penembakan terhadap anak-anak dan warga sipil, serta pemerkosaan terhadap perempuan di Nabire, jelas menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Baca juga:  Mobil Listrik Jadi Andalan Transportasi di ISF 2024, Dorong Adopsi Kendaraan Ramah Lingkungan

Beberapa tokoh yang telah angkat suara meliputi Pdt. Yones Wenda dari suku Lapago, Yance Bilasi tokoh pemuda (suku Mamta/Tabi), Sefnat Koibur tokoh masyarakat (suku Saireri), Matias Waniap, dan Yesmin Kogoya tokoh pemuda (suku Lapago), Lasarus Karoba tokoh masyarakat (suku Meepago), Hengky Heselo (suku Lapago), dan Absalom Yerisitouw (suku Tabi).

Peristiwa-peristiwa yang dianggap sebagai pelanggaran besar terhadap hak asasi manusia ini telah mendapatkan perhatian serius dari tokoh-tokoh masyarakat tersebut. Mereka menyerukan sebuah pesan yang jelas bahwa kekerasan hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah dan pelanggaran terhadap hak-hak dasar manusia.

Konflik di Papua seringkali bersifat kompleks dengan banyak faktor yang berperan, namun para tokoh berharap bahwa dengan mengutuk tindakan KKB dan KKP ini dapat menjadi langkah awal dalam mencari solusi yang damai untuk menghentikan siklus kekerasan. Pdt. Yones Wenda menegaskan bahwa perjuangan yang dilakukan dengan melanggar hak asasi manusia tidak akan membawa kebaikan bagi siapapun dan menyerukan pentingnya mempertahankan Papua dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara yang damai dan menghormati hak asasi manusia.

Baca juga:  DPD PWRI Lampung dan LBH PWRI Ucapkan Selamat Berkarya dan Bertugas Seluruh PJU Polda

Kejadian-kejadian ini telah menimbulkan luka yang dalam bagi banyak keluarga dan komunitas di Papua. Komitmen terhadap dialog dan penyelesaian masalah secara damai menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan dan menyembuhkan luka yang ada.(wld)

Berita Terkait

Dukung Transisi Energi, Indonesia Komitmen Optimalkan Geothermal di ISF 2024
Gala Dinner Penuh Inspirasi Mewarnai Event International Sustainability Forum 2024
Bukan Pejabat Publik dan Penyelenggara Negara, Tidak Ada Bukti Tudingan Gratifikasi terhadap Kaesang
Mobil Listrik Jadi Andalan Transportasi di ISF 2024, Dorong Adopsi Kendaraan Ramah Lingkungan
Sukses Selenggarakan HLF MSP dan IAF ke-2, Indonesia Kokohkan Peran Strategis di Panggung Internasional
Indonesia Perkuat Aliansi Global Demi Tercapainya SDGs
Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian
Parah Seng Bekas Dan Karatan Menjadi Pagar Proyek Senilai Rp. 4.403.882.700,-
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 21:10

Dukung Transisi Energi, Indonesia Komitmen Optimalkan Geothermal di ISF 2024

Kamis, 5 September 2024 - 21:06

Gala Dinner Penuh Inspirasi Mewarnai Event International Sustainability Forum 2024

Kamis, 5 September 2024 - 14:35

Bukan Pejabat Publik dan Penyelenggara Negara, Tidak Ada Bukti Tudingan Gratifikasi terhadap Kaesang

Rabu, 4 September 2024 - 21:16

Mobil Listrik Jadi Andalan Transportasi di ISF 2024, Dorong Adopsi Kendaraan Ramah Lingkungan

Selasa, 3 September 2024 - 19:57

Sukses Selenggarakan HLF MSP dan IAF ke-2, Indonesia Kokohkan Peran Strategis di Panggung Internasional

Berita Terbaru