HARIANSINARPAGI.COM, KABUPATEN TANGERANG | Diduga Seng Bekas dan karatan menjadi pagar sebuah proyek bernilai Rp.4.403.882.700,- yakni pembangunan Sekolah unit baru (USB) SMPN 3 Panongan yang terletak di kelurahan Mekar bakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
Pantauan dari awak media dilokasi Sabtu, 10/08/2024 terlihat pagar yang seogianya menjadi pagar pengaman proyek jauh dari kelayakan karna jelas dalam draf pagu anggaran ada alokasi anggaran pembuatan pagar pengamanan.
Pekerjaan Proyek pembangunan SMPN 3 Panongan ini sendiri dikerjakan oleh, CV. PUTRA DUA MANDIRI dengan Anggaran Rp.4.403.882.700, – Proyek dari Dinas pendidikan Sumber Dana Alokasi APBD Kabupaten Tangerang T.A 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tempat proyek salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya ia mengatakan, sekolah ini dibangun delapan kelas Yang kerja kurang lebih ada sekitar dua puluh orang.
“Pelaksanannya ada bang, yang duduk itu, pager seng bekas, bukan baru,” Ucapnya.
Untuk konfirmasi lebih lanjut awak media mengkonfirmasi kepada salah satu pelaksana ia mengatakan, Pembangunan SMPN 3 Panongan di bangun empat kelas – empat kelas, saya bukan pelaksana pelaksananya keluar, saya pekerja saya bapak Didi, pelaksananya pak perdi dia keluar, anaknya sakit,
“Besi karat kehujanan, Pager campur – campur ada yang baru ada yang bekas,”Katanya.
Di tempat yang berbeda salah satu Aktivis Banten Muslik S.pd, sekaligus Ketua Jaringan Pemberantasan Korupsi (JPK) DPW Provinsi Banten, seharus nya untuk keaman pagar pembatas jangan memakai barang bekas harus yang baru, ini anggaran nya besar, ia berharap ketegasan dari pemerintah untuk para kontraktor yang di anggap nakal yang tidak mampu menjalankan proyek agar di tindak tegas.
“Kami akan segera layangkan surat ke Dinas terkait, untuk konfirmasi dan Audensi dengan CV. Putra Dua Mandiri Dugaan pagar proyek memakai barang bekas, untuk klarifikasi,” Ujarnya.
Penulis : Red