HARIANSIANARPAGI.COM, TANGERANG | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6, Paguyuban Patripurogo menggelar serangkaian acara spektakuler di Alun-Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, pada Minggu, 19 Januari 2025. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini menyuguhkan berbagai kegiatan budaya, kesenian, dan sosial yang berhasil menarik perhatian warga Tangerang.
Puncak acara adalah pagelaran Reog Singo Patripurogo, sebuah pertunjukan yang memukau dengan menampilkan tarian tradisional Reog Ponorogo. Tarian yang khas dengan topeng macan besar berhias bulu merak ini menyajikan keindahan budaya yang telah mendunia. Selain itu, acara juga disemarakkan dengan penyerahan Piagam Festival Nasional Reog Ponorogo ke-29 sebagai bentuk pengakuan terhadap seni budaya ini di tingkat nasional.
Tidak hanya pertunjukan seni, acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat. Di antaranya adalah santunan kepada anak yatim piatu, senam pagi bersama yang menyehatkan, bazar produk lokal yang unik, serta kegiatan donor darah yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi sosial. Untuk menambah keceriaan, konser dangdut koplo yang meriah juga digelar dengan penampilan dari Artis Team 3 Serigala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum Paguyuban Patripurogo, Jumino, mengungkapkan bahwa selama enam tahun perjalanan Paguyuban Patripurogo, mereka terus berkomitmen untuk mengenalkan kesenian Reog Ponorogo di berbagai daerah. “Kami berharap acara ini dapat memperkuat ikatan komunitas dan memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Tangerang. Kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebudayaan dan kegiatan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian Patripurogo, Samsul Hidayat, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan seni Reog Ponorogo, tetapi juga mengajak generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni budaya ini. “Kami mengundang adik-adik dan masyarakat yang memiliki bakat seni untuk bergabung dengan kami. Kami akan memfasilitasi mereka untuk mengembangkan keterampilan dalam kesenian Reog Ponorogo,” katanya.
Reog Ponorogo, yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, dikenal dengan penampilan topeng singa besar berhias bulu merak serta tarian yang penuh gerakan lincah. Seni ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh UNESCO, menjadikannya sebagai salah satu kebanggaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Acara HUT ke-6 Paguyuban Patripurogo ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan, melestarikan seni Reog Ponorogo, serta mempererat hubungan sosial antar berbagai elemen masyarakat di Tangerang. (Roni)