HARIANSINARPAGI.COM, TANGERANG | Proyek betonisasi halaman parkir Puskesmas Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, disorot tajam publik. Proyek senilai lebih dari Rp600 juta yang digarap CV Hanytech Jaya Makmur ini diduga menyimpang dari spesifikasi teknis dan mengalami pengurangan volume pekerjaan.
Dugaan tersebut mengemuka usai tim media melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Minggu, 4 Mei 2025. Dari keterangan pelaksana di lapangan, pekerjaan mencakup panjang 40 meter, lebar 30 meter, dan ketebalan beton 15 sentimeter. Namun, papan proyek hanya mencantumkan nama CV pelaksana dan nilai anggaran, tanpa detail teknis seperti volume atau metode pengerjaan.

Minimnya informasi teknis ini memicu kecurigaan publik. Apalagi dari pantauan, hanya 16 truk molen yang masuk ke lokasi, masing-masing mengangkut sekitar 7 kubik beton. Artinya, total volume beton hanya sekitar 112 kubik, yang diperkirakan tak mencukupi kebutuhan ideal untuk area seluas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi makin memprihatinkan karena tak terlihat satu pun konsultan pengawas di lokasi saat proyek berjalan. Lemahnya kontrol teknis ini membuka ruang terjadinya penyimpangan mutu maupun kuantitas.
Sebagai proyek yang bersumber dari uang rakyat dan menyangkut fasilitas layanan kesehatan, pelaksanaan yang tidak transparan dan diduga menyimpang ini patut menjadi perhatian serius. Jika benar terjadi pengurangan volume atau pelanggaran spesifikasi, maka negara berpotensi dirugikan, dan masyarakat kehilangan hak atas infrastruktur publik yang layak.
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sebagai penanggung jawab proyek belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tersebut.