Pernyataan Terkait Gaza: Israel Rencanakan Perang Berlanjut, Penolakan Gencatan Senjata dan Respons Uni Eropa

Rabu, 20 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM | Sumber informasi di Jenewa menyampaikan kepada Al Mayadeen bahwa pejabat Israel telah mengkomunikasikan kepada beberapa organisasi afiliasi PBB yang beroperasi di Gaza bahwa perang diperkirakan akan berlangsung setidaknya dua bulan lagi dengan intensitas yang sama, bahkan mungkin lebih lama. Pembicaraan baru-baru ini telah berlangsung dengan pemimpin Israel di wilayah pendudukan mengenai kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan, namun permintaan tersebut disambut dengan penolakan. Pejabat Israel menegaskan niat mereka untuk melanjutkan kampanye agresi di Gaza tanpa menerapkan gencatan senjata.

Baca juga:  Perdana Menteri Rishi Sunak Umumkan Pengunduran Dirinya Pasca-Kekalahan Partai Konservatif

Sementara itu, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, menyatakan pada Selasa, 19 Desember 2023, bahwa langkah-langkah terbatas yang diambil Israel untuk mengizinkan sejumlah pasokan ke Gaza dianggap positif, tetapi masih jauh dari cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan di lapangan. Wennesland menyampaikan pandangannya kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan mengenai Palestina.

Baca juga:  Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang

Ketua Uni Eropa, Josep Borrell, pada hari yang sama mengakui bahwa Eropa mengalami perpecahan dalam sikap terhadap perang di Gaza. Ia menyatakan bahwa UE sangat terbagi karena beberapa negara merasa bersalah secara pribadi terhadap Israel atas Holocaust, sementara menyepelekan kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Borrell menyoroti kerugian landasan moral dan kritikan terkait dugaan standar ganda dalam pendekatannya terhadap konflik di Timur Tengah.

Pernyataan ini mencerminkan ketegangan dan perpecahan dalam respons internasional terhadap konflik di Gaza serta tantangan kemanusiaan yang dihadapi oleh warga sipil di wilayah tersebut.(*)

Berita Terkait

Presiden Joe Biden Tegaskan Lanjutkan Kampanye Pemilu 2024 Meski Ada Desakan Mundur
Perdana Menteri Rishi Sunak Umumkan Pengunduran Dirinya Pasca-Kekalahan Partai Konservatif
Korut Kecam Pembentukan Aliansi Militer AS, Jepang, dan Korsel yang Mirip NATO
Rusia Dilaporkan Menyerang New York di Donetsk dengan Bom FAB-3000
Peningkatan Kemampuan Pasukan Perdamaian Menjadi Poin Utama
Tajikistan: Antara Tradisi dan Regulasi
Empat Tersangka Serangan Teroris di Konser Moscow
Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Juli 2024 - 12:52

Presiden Joe Biden Tegaskan Lanjutkan Kampanye Pemilu 2024 Meski Ada Desakan Mundur

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:54

Perdana Menteri Rishi Sunak Umumkan Pengunduran Dirinya Pasca-Kekalahan Partai Konservatif

Senin, 1 Juli 2024 - 01:53

Korut Kecam Pembentukan Aliansi Militer AS, Jepang, dan Korsel yang Mirip NATO

Senin, 1 Juli 2024 - 01:33

Rusia Dilaporkan Menyerang New York di Donetsk dengan Bom FAB-3000

Minggu, 30 Juni 2024 - 07:34

Peningkatan Kemampuan Pasukan Perdamaian Menjadi Poin Utama

Berita Terbaru

Pendidikan

Tantangan Mewujudkan Integritas Moral dalam Pendidikan

Senin, 2 Des 2024 - 23:03

Opini

Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi

Senin, 2 Des 2024 - 14:01