HARIANSINARPAGI.COM, Kabupaten Tangerang | proyek peningkatan jalan aspal (Hotmix) di Perumahan Duta Asri RT 05/02 Cikupa Tangerang Banten diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dari hasil pengamatan awak media di lokasi beberapa waktu lalu, proyek tersebut terbilang tipis, diduga sengaja mengurangi volume ketebalan karena ingin meraup keuntungan.
Terlihat juga bahan material Hotmix yang digelar diduga bukan yang berkualitas, melainkan kualitas rendah, hal itu tentu akan berdampak buruk terhadap daya tahan aspal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diperparah dengan tidak ditemukannya papan informasi atau pagu anggaran proyek di lokasi, diduga keras sengaja dilakukan pihak pelaksana untuk mengelabui publik, agar penyimpangannya tidak terendus.
Saat dikonfirmasi prihal proyek yang diduga dikerjakan tidak sesuai RAB, pihak pelaksana mengatakan bahwa dirinya akan bertemu langsung dengan awak media di lokasi dan akan menjelaskan secara rinci terkait teknis pengerjaan proyek tersebut.
“Nanti kita ketemu di lokasi bang,” Ujar Ajat yang diduga sebagai pihak pelaksana.
Namun, sampai saat ini tanggal 22 Desember 2023 pihak pelaksana yang mengaku dirinya bernama Ajat tersebut hanya mengumbar janji.
Sementara, pihak pengawas dari dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang saat dikonfirmasi mengaku akan menegur pihak pelaksana dan akan memperbaiki serta menambah volume ketebalan aspal (Hotmix) dengan cara digelar ulang.
“Sudah saya tegur bang pihak pelaksananya, nanti hari Senin kalau digelar ulang abang saya info,” Kata pengawas yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Namun lagi-lagi, pernyataan pihak pengawas tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang telah disampaikan pihak pelaksana sebelumnya, terkesan mengabaikan.
Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah Kabupaten Tangerang selaku pemangku anggaran diminta segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti adanya dugaan penyimpangan serta menindak tegas pihak pelaksana agar dikemudian hari tidak ada lagi pihak pelaksana nakal di lapangan.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak instansi pemangku anggaran belum dapat dikonfirmasi.
Penulis : Red