BPBD Lebak Akan Data Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cimarga

Rabu, 31 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, BANTEN | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak berencana untuk mendata rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Beberapa warga yang terdampak kemungkinan pernah menolak untuk direlokasi pada tahun 2019.

Febby Rizki Pratama, Kepala BPBD Lebak, menyatakan bahwa mereka sebelumnya sudah memetakan dan mengusulkan daerah yang terdampak, termasuk yang tidak terdampak, pada tahun 2019. Beberapa warga yang terdampak sebelumnya sempat menolak untuk direlokasi. Saat ini, BPBD akan segera menindaklanjuti bencana ini dan melakukan koordinasi dengan pimpinan untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat.

Baca juga:  Resmikan SKh Negeri 1 Kota Tangsel, Pj Gubernur Al Muktabar : Seluruh Masyarakat Banten Mempunyai Hak Pendidikan Sama

“Kini rumahnya rusak, ikut terdampak. Soal menanggulanginya seperti apa, kita diskusikan dan bakal koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan,” ungkap Febby.

Pergerakan tanah di lokasi ini sudah pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2019, yang saat itu menyebabkan 115 rumah warga terdampak, dan sebagian dari mereka telah direlokasi. Salah satu warga, Mimi, yang tidak direlokasi sebelumnya, mengungkapkan bahwa pergerakan tanah kembali terjadi sekitar tahun 2023. Rumahnya mengalami retakan kecil dan tanah di bawahnya bergerak ke bawah dan ke samping.

Baca juga:  Lapas Kelas I Tangerang Gelar Pembukaan Program Rehabilitasi dan Penandatanganan Pelatihan Kemandirian.

Mimi pernah ditawari untuk direlokasi, namun menolak karena alasan lokasi relokasi terlalu jauh. Namun, dengan pergerakan tanah yang semakin parah, ia sekarang bersedia untuk direlokasi.

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya upaya penanganan bencana dan relokasi yang cermat, serta pentingnya mendengarkan kebutuhan dan kekhawatiran warga terdampak.

Penulis : Red

Berita Terkait

Pemerintah Desa Dukuh menggelar Musrenbang Musyawarah Rencana Pembangunan tahun Anggaran 2026.
Reses DPRD Kabupaten Tangerang: H. M. Sobri Serap Aspirasi Warga Curug Wetan
Reses Dewan ke-1 (Satu)H.Mumamad SobriDewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2025-2026
FSPI Kembali Buktikan Kelasnya! Serikat Pekerja Toray Istem Raih Juara 3 Anugerah Tata Kelola Serikat Pekerja
Aktivis Pemuda Kritik Tim Seleksi Non ASN Dinkes Kota Tangerang: “Ngurus Seleksi Aja Gak Beres-Beres”
Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang Refleksikan Sumpah Pemuda, “Merawat Persatuan Mengukir Peradaban”
Aktivis dan Warga Serukan Penolakan PSEL di TPA Jatiwaringin: “Kami Sudah Terlalu Lama Menanggung Bau dan Debu”
Solid di Tepi Laut! Aparatur dan Lembaga Desa Curug Wetan Kompak Bangun Sinergi di Anyer
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 09:32

Pemerintah Desa Dukuh menggelar Musrenbang Musyawarah Rencana Pembangunan tahun Anggaran 2026.

Rabu, 5 November 2025 - 12:34

Reses DPRD Kabupaten Tangerang: H. M. Sobri Serap Aspirasi Warga Curug Wetan

Rabu, 5 November 2025 - 11:19

Reses Dewan ke-1 (Satu)H.Mumamad SobriDewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2025-2026

Senin, 3 November 2025 - 18:02

FSPI Kembali Buktikan Kelasnya! Serikat Pekerja Toray Istem Raih Juara 3 Anugerah Tata Kelola Serikat Pekerja

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:37

Aktivis Pemuda Kritik Tim Seleksi Non ASN Dinkes Kota Tangerang: “Ngurus Seleksi Aja Gak Beres-Beres”

Berita Terbaru