HARIANSINARPAGI.COM, Kota Tangerang | Warga Kota Tangerang tepatnya di kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang, keluhkan proyek galian kabel yang dikerjakan diduga tanpa izin yang masuk pemukiman rumah mereka dan tanpa pengaman ekstra di sekitar lubang.
Warga setempat mengatakan sempat terkejut melihat kondisi jalan yang hanya bisa dilewati 1 kendaraan roda empat dengan pas-pasan menuju rumahnya ini sudah banyak lubang saat dirinya pulang bekerja pada Senin (05/02/2014) malam.
“Pulang kaget juga, kondisi habis hujan becek banyak lubang, Besar lubangnya separuh jalan dari depan (jalan raya PLN) sampai ke depan rumah, nanya istri kenapa di depan rumah ada lubang, istri saya pun gatau, ga izin lagi dia bilang langsung gali aja,” terang Warga RT 02/04 kelurahan Kelapa Indah Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat dikonfirmasi terkait dengan proyek galian tersebut, Ketua RT setempat mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya tentang rencana penggalian lubang yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter itu.
“Semalam aja lubangnya belum ada, belum dapat info terkait dengan rencana galian tersebut masuk ke dalam pemukiman, kalau saya dapat info juga saya sosialisasi ke warga, nih buka WA aja ada warga yang mengeluh,” terang Dudi Wijaya selaku ketua RT 02/04 Kelurahan Kelapa Indah, saat dihubungi melalui telepon.
Selain warga, keluhan ini pun diungkapkan oleh Ketua Karang Taruna Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang, Benji, Tokoh Pemuda di wilayah tersebut mengatakan hanya mengetahui bahwa proyek galian kabel dari Badan usaha milik negara (BUMN) itu dikerjakan di jalan besar di wilayah Kelurahan Kelapa Indah.
“Saya pernah ikuti pertemuan terkait rencana galian kabel PLN ini di kantor kelurahan Kelapa Indah, tapi dibahas dikerjakan hanya di jalan raya PLN tidak masuk ke jalan pemukiman.” Ungkap Benji.
Dirinya mengatakan bahwa telah menghubungi pihak Kelurahan guna mengkonfirmasi adanya galian kabel PLN masuk ke wilayah pemukiman, apakah sudah melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah setempat.
“Saya telepon Lurah dan Kasi Ekbang tadi mereka jawab tidak mengetahui terkait dengan kegiatan proyek galian kabel PLN tersebut, ini yang kerja ugal-ugalan, naro kabel aja di tanah warga ga izin sama sekali ke warga,” ucap Benji.
Benji mengatakan pekerjaan galian kabel PLN UP3 Cikokol ini dikerjakan oleh PT Lotus, dirinya pun mendukung program pemerintah apabila memang bertujuan guna kepentingan masyarakat banyak.
Namun dirinya menyayangkan pihak pekerja yang dianggap abai terhadap dampak lingkungan dari pengerjaan proyek rekonfigurasi saluran udara tegangan menengah (SUTM) di lingkungan warga yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.
“Banyak warga yang mengeluh, terlebih tidak terpasang garis pengaman, mana ada jalan yang masih gelap, jalan licin habis hujan ya semoga ga ada warga yang masuk ke lubang, apalagi disini pemukiman padat anak kecil banyak yang bermain di sekitar galian itu,” ujar Benji.
Dalam surat yang ditunjukkan oleh Ketua Karang Taruna kepada awak media dengan nomor 0024/DIS.01.01/F32040000/2024, pengerjaan Rekonfigurasi SUTM Penyulang Dinamo tertulis dimana letak titik storing kabel tanah 20 KV PLN berada di kawasan Jalan PLN Raya RT 008/003.
“Ini surat yang Kami terima saat pertemuan kemarin, dan memang tidak ada pemberitahuan dan pembahasan galian ini masuk ke dalam pemukiman,” ujar Benji.
Penulis : SUPRIYADI