Harga Pengadaan Barang Diduga Tak Sesuai, Ketua NGO JPK DPW Banten Akan Laporkan Kecamatan Cikupa ke Inspektorat

Selasa, 3 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ketua jpk dpw banten

foto ketua jpk dpw banten

HARIANSINARPAGI.COM, TANGERANG | Prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018. Proses ini mencakup perencanaan, persiapan pengadaan, pelaksanaan, hingga serah terima barang atau jasa. Pengadaan dapat dilakukan melalui dua metode swakelola oleh instansi pemerintah atau melalui penyedia pihak ketiga seperti kontraktor atau rekanan.

Berbagai metode pengadaan yang sering digunakan mencakup tender, lelang terbuka, penunjukan langsung, seleksi, dan e-purchasing. Dalam praktiknya, pengadaan diharapkan memenuhi prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas.

Namun, dugaan pelanggaran muncul terkait pengadaan barang di Kecamatan Cikupa. Salah satu program pengadaan meliputi 4 unit AC standing, kulkas dua pintu, dan pemberdayaan bibit ternak seperti kambing, ikan lele, dan ikan nila. Non-Governmental Organization (NGO) Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Banten mengajukan audiensi terkait temuan dugaan ketidaksesuaian barang dengan spesifikasi yang tertera pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP.

Dalam audiensi tersebut, ditemukan indikasi bahwa jumlah barang yang direalisasikan tidak sesuai. Dari 4 unit AC standing yang tercantum, hanya 3 unit yang terlihat terpasang. Padahal, laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) telah selesai. Selain itu, dugaan lain muncul pada pengadaan kulkas dua pintu, yang harganya diduga lima kali lipat dari harga pasar.

Baca juga:  Silaturahmi Berujung Petaka, Motor Warga Cikupa Raib Digondol Maling di Balaraja

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Camat Cikupa, M. Mumu Mukhlis, menjelaskan bahwa barang-barang tersebut dibeli melalui E-Katalog, di mana harga sudah mencakup keuntungan penjual dan pajak. Ia juga menyatakan bahwa satu unit AC standing yang belum terlihat terpasang sebenarnya berada di dekat tangga dan belum dipasang.

Baca juga:  Polemik Tiang FO MyRepublic di Tangerang: NGO JPK Desak Dinas PU Bertindak Tegas

Pernyataan ini mendapat tanggapan keras dari Ketua NGO JPK DPW Banten, Muslik, S.Pd. Menurutnya, tidak logis jika SPJ sudah selesai tetapi barang belum sepenuhnya terealisasi. “Kami akan mengirimkan surat ke Inspektorat Kabupaten Tangerang untuk melakukan audit menyeluruh terkait pengadaan barang dan jasa di Kecamatan Cikupa,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut akuntabilitas penggunaan anggaran publik. Audit yang menyeluruh diharapkan dapat mengungkap apakah ada pelanggaran prosedur dalam pengadaan barang tersebut.

Penulis : yadi

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Dana Desa di Tangerang: Kadis Pemdes Terkesan Cuek
Mobil Dinas Pelat Merah Terparkir di Mal, Dugaan Penyalahgunaan Mencuat
Reses Dewan Rispanel Arya: Menyerap Aspirasi Masyarakat di Perumahan Duta Asri
Kelurahan Bojong Nangka Gelar Rembuk RW, Supranoto Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih
Proyek Hotmix Sukanagara Diperbaiki Ulang, CV Reva Akui Kesalahan Teknis
Camat Tak Hadir, Pelaksana Akui Minim Pengalaman di Proyek Hotmix Sukanegara
Warga RW 04 Desa Serdang Wetan Siap Gelar Pemilihan Ketua RW, Wibowo Budi Utomo Usung Visi Sejahtera dan Mandiri
Gebyar Demokrasi Warga: Ali Susanto Menang Telak di Pemilihan Ketua RW 010 Graha Indah Curug
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:44

Dugaan Korupsi Dana Desa di Tangerang: Kadis Pemdes Terkesan Cuek

Senin, 19 Mei 2025 - 22:13

Mobil Dinas Pelat Merah Terparkir di Mal, Dugaan Penyalahgunaan Mencuat

Senin, 19 Mei 2025 - 08:35

Reses Dewan Rispanel Arya: Menyerap Aspirasi Masyarakat di Perumahan Duta Asri

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:54

Kelurahan Bojong Nangka Gelar Rembuk RW, Supranoto Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:31

Proyek Hotmix Sukanagara Diperbaiki Ulang, CV Reva Akui Kesalahan Teknis

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Diduga Rugi karena Skema Diskon, Mitra J&T Ekspres Lapor Polisi

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:12