HARIANSINARPAGI.COM, CILEGON | Era globalisasi dan perkembangan pasar bebas telah memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia. Dengan akses perdagangan internasional yang semakin terbuka, pasar bebas menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi perekonomian nasional.
Seorang mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Serang, Mariyah, menilai bahwa pasar bebas menawarkan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor dan mendapatkan barang serta jasa dengan harga lebih kompetitif. “Pasar bebas memungkinkan Indonesia bersaing di pasar internasional. Ini membuka peluang bagi produk lokal, seperti kopi, sawit, tembakau, karet, rempah-rempah, hingga makanan olahan, untuk menembus pasar global,” ujarnya pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso, dalam webinar Export Outlook 2024, menegaskan bahwa makanan olahan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor ini untuk terus meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Mariyah juga mengingatkan bahwa di balik peluang tersebut, pasar bebas menghadirkan tantangan berat, terutama dari sisi persaingan. “Persaingan tidak hanya datang dari pelaku usaha dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Perusahaan Indonesia harus mampu bersaing dengan produk global yang sering memiliki kualitas dan harga lebih baik. Kita harus memastikan serbuan impor tidak menjadi ancaman bagi perekonomian nasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, mahasiswa asal Cilegon itu menyoroti pentingnya menjaga kestabilan ekonomi domestik. Menurutnya, kebijakan perlindungan terhadap industri lokal harus dijalankan dengan bijak agar tidak menghambat peluang di pasar internasional. “Pemerintah perlu cermat dalam menerapkan kebijakan proteksi yang tetap mendukung daya saing global,” katanya.
Di sisi lain, pasar bebas juga membawa manfaat berupa percepatan transfer teknologi dan inovasi. Akses terhadap teknologi terbaru dan praktik terbaik dari perusahaan global dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing industri Indonesia, khususnya di sektor manufaktur, teknologi informasi, dan industri kreatif.
Untuk mendukung pelaku usaha lokal, pemerintah terus menggulirkan program pelatihan dan pembinaan, terutama untuk UMKM. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas produk dan memanfaatkan teknologi demi memperluas peluang ekspor.
“Pasar bebas dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia, asalkan kita mampu bersaing secara sehat dan mengelola peluang dengan bijak,” tutup Mariyah.
Dalam perkembangan ini, Indonesia dihadapkan pada peluang besar untuk memperluas ekonomi. Namun, penting bagi semua sektor, terutama UMKM, untuk beradaptasi dan terus berkembang agar manfaat pasar bebas dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat.
Penulis : Mariyah