HARIANSINARPAGI.COM, TANGERANG | Mendidik anak adalah tanggung jawab utama bagi setiap orangtua, khususnya bagi umat Islam. Anak adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, dan orangtua memegang peran penting dalam membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Dalam Islam, pendidikan yang baik adalah fondasi utama untuk menciptakan generasi yang sukses di dunia dan akhirat. Salah satu cara terbaik untuk mewujudkan hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.
Peran orangtua dalam membentuk akhlak anak sangatlah vital. Tanggung jawab mereka tidak hanya sebatas pendidikan duniawi, tetapi juga pendidikan agama yang akan menjadi bekal hidup anak-anak mereka di akhirat. Salah satu amal yang tetap mengalir meskipun orangtua telah meninggal dunia adalah doa anak yang saleh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila seorang hamba Allah meninggal dunia, amalannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh yang mendoakan orangtuanya.”
Untuk itu, mengenalkan Al-Qur’an kepada anak sejak dini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mendidik mereka menjadi pribadi yang saleh. Mengajarkan anak untuk mencintai Al-Qur’an, baik melalui bacaan maupun hafalan, adalah fondasi yang kuat untuk membentuk karakter mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap orangtua tentu menginginkan anak yang saleh dan taat pada agama. Agar anak dapat mencintai Al-Qur’an, orangtua perlu membiasakan mereka dengan kitab suci ini sejak usia dini. Salah satu cara terbaik adalah dengan memperdengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an sejak anak-anak masih kecil. Dengan mendengarkan ayat-ayat suci secara rutin, anak akan semakin akrab dan nyaman dengan Al-Qur’an, yang pada gilirannya akan membuat mereka mengenal dan mencintai isi Al-Qur’an.
“Ini akan membantu mereka untuk mengenal dan mencintai isi Al-Qur’an,” ujar RJ Dames, warga Curug, Tangerang, Banten, Selasa 10 Desember 2024.
Anak-anak dikenal sebagai peniru ulung. Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi teladan dalam hal membaca Al-Qur’an. Ketika orangtua rutin membaca Al-Qur’an, anak-anak akan cenderung mengikuti kebiasaan tersebut. “Tunjukkan kepada mereka bahwa membaca Al-Qur’an adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari,” tambah Dames.
Mengajarkan anak membaca Al-Qur’an tidak harus terasa membosankan. Orangtua bisa mencari metode yang menyenangkan, seperti melalui lagu, gambar, atau permainan yang sesuai dengan usia anak. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih tertarik dan tetap semangat dalam belajar Al-Qur’an.
“Sebisa mungkin, jadikan membaca Al-Qur’an sebagai rutinitas harian, meskipun hanya beberapa ayat. Dengan membiasakan anak membaca Al-Qur’an setiap hari, mereka akan merasa bahwa Al-Qur’an adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka,” tutup Dames.
Apapun kemajuan yang dicapai anak, meskipun kecil, selalu berikan apresiasi dan pujian. Misalnya, ketika anak berhasil menghafal satu surat pendek, berilah pujian. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka, membuat mereka merasa dihargai, dan semakin bersemangat untuk terus belajar.
Penulis : RJ Dames