Proyek Gapura Kabupaten Tangerang Dipertanyakan, Publik Mendesak Klarifikasi Terkait Dugaan Pemborosan Anggaran

Sabtu, 28 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSINARPAGI.COM, TANGERANG | Proyek pembangunan gapura di Kabupaten Tangerang yang dikelola oleh Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) kini kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan pemborosan anggaran. Isu efisiensi dan transparansi penggunaan dana proyek ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama setelah pejabat terkait enggan memberikan penjelasan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soama Atmaja, dan Kepala Bidang DTRB, Deki Kusmayadi, yang dihubungi oleh media, tidak memberikan tanggapan terkait pertanyaan mengenai dugaan tersebut. Keengganan mereka untuk memberikan klarifikasi ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat tentang kemungkinan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana proyek tersebut.

Baca juga:  Gugatan Di Tolak PTUN Serang, Perumda Pasar NKR Lanjutkan Proses Revitalisasi Pasar Kutabumi

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK) DPW Banten, Muslik S.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan surat resmi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta dinas terkait untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek pembangunan gapura ini. Muslik menegaskan bahwa transparansi dalam pengelolaan anggaran sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan publik. “Audit yang transparan akan mengungkapkan fakta sebenarnya dan menjernihkan dugaan penyimpangan yang beredar di masyarakat,” ujarnya pada 28 Desember 2024.

Masyarakat semakin mendesak agar pemerintah memberikan penjelasan yang jelas terkait pengelolaan proyek gapura ini. Mereka menuntut agar proyek tersebut dikelola dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keterbukaan dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran dinilai sangat penting untuk mencegah hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Baca juga:  Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Otorita Canberra, Sepakati Komitmen Kerja Sama Pengembangan Ibu Kota

Hingga berita ini diterbitkan, pihak DTRB dan Sekda Kabupaten Tangerang belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pemborosan anggaran tersebut. Publik kini menantikan langkah konkret dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran proyek ini dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik dan regulasi yang berlaku. (Yadi)

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Dana Desa di Tangerang: Kadis Pemdes Terkesan Cuek
Mobil Dinas Pelat Merah Terparkir di Mal, Dugaan Penyalahgunaan Mencuat
Reses Dewan Rispanel Arya: Menyerap Aspirasi Masyarakat di Perumahan Duta Asri
Kelurahan Bojong Nangka Gelar Rembuk RW, Supranoto Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih
Proyek Hotmix Sukanagara Diperbaiki Ulang, CV Reva Akui Kesalahan Teknis
Camat Tak Hadir, Pelaksana Akui Minim Pengalaman di Proyek Hotmix Sukanegara
Warga RW 04 Desa Serdang Wetan Siap Gelar Pemilihan Ketua RW, Wibowo Budi Utomo Usung Visi Sejahtera dan Mandiri
Gebyar Demokrasi Warga: Ali Susanto Menang Telak di Pemilihan Ketua RW 010 Graha Indah Curug
Berita ini 143 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:44

Dugaan Korupsi Dana Desa di Tangerang: Kadis Pemdes Terkesan Cuek

Senin, 19 Mei 2025 - 22:13

Mobil Dinas Pelat Merah Terparkir di Mal, Dugaan Penyalahgunaan Mencuat

Senin, 19 Mei 2025 - 08:35

Reses Dewan Rispanel Arya: Menyerap Aspirasi Masyarakat di Perumahan Duta Asri

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:54

Kelurahan Bojong Nangka Gelar Rembuk RW, Supranoto Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:31

Proyek Hotmix Sukanagara Diperbaiki Ulang, CV Reva Akui Kesalahan Teknis

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Diduga Rugi karena Skema Diskon, Mitra J&T Ekspres Lapor Polisi

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:12